21 Agustus 2007

PSIS Dalam Analisa : Persib vs PSIS

Liga Indonesia hari Minggu (19/8) malam menghadirkan sebuah duel big match antara dua "penghuni biru", Persib dan PSIS.
Babak pertama berlangsung seru, meski kedua tim tidak terlalu banyak mendapatkan peluang emas.
Persib mendominasi jalannya babak pertama, dengan penguasaan bola 55 %.
Zainal Arief, Christian Bekamenga, dan Ridouane Barkoui bergantian memborbardir pertahanan "Mahesa Jenar". Namun ketatnya pertahanan PSIS yang dikomandoi oleh bek timnas PSSI, Maman Abdurrahman, membuat frustasi para penyerang Persib. Rasa cemas semakin menjadi-jadi setelah bomber andalan Maung Bandung, Zaenal Arief, harus ditarik ke luar lapangan dan digantikan oleh Erik Setiawan karena cedera.
Barkoui yang tadinya lebih banyak beroperasi di sayap kiri pun langsung didorong lebih ke depan, bersanding dengan Christian Bekamenga.
Namun strategi pelatih Arcan Iurie ini tetap tak membuahkan hasil.
Sementara dari kubu PSIS, absennya Joao Carlos mengurangi kreativitas serangan anak asuhan Bonggo Pribadi ini. Praktis serangan lebih banyak bertumpu pada Julio Lopez. Akibatnya serangan-serangan yang dilancarkan juga cukup mudah dipatahkan oleh barisan pertahanan Persib.
DI akhir babak pertama, sebenarnya PSIS mendapat peluang, namun ketidakpaduan antara Julio Lopez dan penyerang baru Igor Joksimovic membuat peluang tersebut terbuang percuma.
Hingga akhir babak pertama skor berakhir imbang, 0-0

Di babak kedua, pertandingan berjalan semakin menarik. Masih di awal-awal saja, kedua tim sudah mendapat masing-masing satu peluang emas.
Baru beberapa menit pertandingan babak kedua berjalan, Persib mendapat peluang lewat Patricio Jimenez. Sayang tendangan bek Persib ini masih menyamping di kanan gawang IKP.
Sementara di menit 48, Igor Joksimovic nyaris membawa PSIS unggul. Namun sepakannya masih dapat diblok oleh Tema Mursadat.
Pertengahan babak kedua, pertandingan jadi milik Persib. Gempuran-gempuran hebat dilancarkan ke gawang IKP. Hal ini memaksa para pemain PSIS berjibaku untuk mempertahankan daerah mereka. Untungnya IKP tampil sangat cemerlang, hingga tak satupun gempuran dapat berbuah gol.
Sebaliknya, PSIS malah mampu mencuri gol di menit 84.
Gol berawal dari Julio Lopez yang mampu melepaskan diri dari pengawalan Sony Kurniawan di sayap kiri. Kapten Mahesa Jenar ini kemudian memberikan umpan crossing pada Igor Joksimovic. Umpan Lopez tersebut disambut oleh Igor dengan satu sentuhan sebelum ia memberikan bola kepada Khusnul Yakin yang tiba-tiba muncul dan langsung melepaskan tendangan yang tak mampu dihalau Tema Mursadat. Gol Khusnul Yakin ini disambut dengan gembira oleh para pemain, official, dan seluruh pendukung PSIS yang hadir di Stadion Siliwangi, Bandung.
Skor 0-1 untuk PSIS pun bertahan hingga babak kedua usai. Dan PSIS pun sukses membawa pulang 3 poin. Bravo PSIS!

Pada pertandingan kali ini, PSIS mampu menampilkan performa yang sempurna. Pertahanan kokoh, dipadu dengan kecemerlangan IKP dalam mengawal gawang PSIS, membawa Julio Lopez dkk. pulang ke Jatidiri dengan mencuri 3 poin dari Persib.
Meski sudah tampil baik, bukan berarti tidak ada kritikan yang perlu dialamatkan ke kubu PSIS. Beberapa kali blunder yang dilakukan pemain belakang PSIS, perlu mendapat perhatian Bonggo Pribadi sebagai pelatih.

Ya, apapun kelemahan kubu PSIS pada partai tersebut, PSIS sudah berhasil mengalahkan tim papan atas. Itu sudah menjadi sebuah kemajuan bagi Mahesa Jenar. Selamat buat PSIS!

Tidak ada komentar:

 
>