13 Agustus 2007

Chelsea Dalam Analisa ---Community Shield---

Partai Community Shield tadi malam kembali menghadirkan persaingan dua seteru abadi di Liga Inggris, Manchester United dan Chelsea.
Namun partai kali ini menjadi terasa kurang menggigit karena absennya beberapa nama seperti John Terry, Didier Drogba, Andriy Shevchenko, dan Owen Hargreaves.
Baik Jose Mourinho maupun Alex Ferguson nampaknya tidak mau mengambil resiko sehingga menurunkan formasi bayangan di babak pertama.
Chelsea yang menggunakan pakem 4-3-3, menurunkan Peter Cech, Glen Johnson, Ricardo Carvalho, Tal Ben Haim, Ashley Cole, Michael Essien, Frank lampard, John Obi Mikel, Florent Malouda, Joe Cole, dan Shaun Wright Phillips.
Sedangkan Manchester United yang turun dengan pakem 4-4-2, diperkuat oleh Edwin van Der Sar, Patrice Evra, Nemanja Vidic, Rio Ferdinand, Wes Brown, Silvestre, Ryan Giggs, John O'Shea, Michael Carrick, Christiano Ronaldo, dan Wayne Rooney.
Absennya beberapa pilar kedua tim seperti John Terry, Didier Drogba, Sheva, dan Owen Hargreaves cukup berpengaruh pada permainan kedua tim, terutama Chelsea yang banyak kehilangan pilarnya.

MU sempat memimpin terlebih dahulu pada pertengahan babak pertama setelah crossing Evra dari sisi kanan pertahanan Chelsea berhasil diselesaikan dengan jitu oleh kaptrn tim Ryan Giggs.
Namun Chelsea berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di penghujung babak pertama, setelah aksi individu pemain anyarnya, Florent Malouda, yang berhasil mengecoh Rio Ferdinand untuk kemudian melepaskan tendangan yang tidak mampu dijangkau oleh Edwin van Der Sar.
Di babak kedua, baik Chelsea maupun Manchester United saling menyerang untuk bisa mengungguli lawannya. Namun hingga peluit tanda berakhirnya babak kedua dibunyikan, skor tetap tidak berubah 1-1.
Peraturan Community Shield tidak mengenal extra time. Sehingga pertandingan pun berlanjutan ke babak adu pinalti. Tiga penendang Chelsea, Claudio Pizzaro, Frank Lampard, dan Shaun Wright Phillips gagal menunaikan tugasnya, setelah tendangan mereka seluruhnya berhasil diblok oleh penjaga gawang Edwin van Der Sar.
Sementara tiga penendang MU, Rio Ferdinand, Michael Carrick, dan Wayne Rooney berhasil menjalankan tugasnya sebagai eksekutor pinalti, untuk memastikan gelar pertama Manchester United di musim ini.

Bagi manager Chelsea, Jose Mourinho, kekalahan ini memang menyesakkan. Namun ia tampak tidak telalu kecewa karena baginya gelar Premiership, Liga Champion, FA, atau League Cup lebih penting dari sekedar Community Shield.
Partai ini bagi Mourinho sepertinya hanya dijadikan sebagai ajang uji coba untuk melihat kepaduan antara pemain utama dengan pemain pelapis mereka. Tidak heran bila pemain-pemain pilar mereka macam Frank Lampard, Ricardo Carvalho, dan Michael Essien dipadu dengan pemain-pemain lapis kedua macam Glen Johnson, Joe Cole, Sinclair, dan Tal Ben Haim.

Meski tidak diperkuat oleh seluruh pemain pilarnya, Chelsea tetap tampil ciamik.
Saya menilai penampilan kedua penyerang sayap mereka, Florent Malouda dan Shaun Wright Phillips, sebagai kunci permainan the Blues kali ini.
Kecepatan dan skill individu kedua pemain ini terbukti mampu merepotkan barisan pertahanan Manchester United yang digalang bek timnas Inggris, Rio Ferdinand.

Untuk musim ini, saya berkeyakinan kuat Chelsea dapat kembali merengkuh titel Premiership yang berhasil dicuri oleh Manchester United musim lalu.
Kakuatan Chelsea yang sudah berlimpah musim lalu, masih ditambah lagi dengan kehadiran Steve Sidwel, Claudio Pizzaro, Florent Malouda, dan Tal Ben Haim musim ini.
Jose Mourinho pun masih tetap berada di balik layar, sebagai arsitek tim sekaligus motivator.
Dengan kondisi yang demikian, tidak ada alasan lagi bagi John Terry dkk. untuk gagal di musim ini.
Bravo Chelski!

Tidak ada komentar:

 
>